Bukan tanpa alasan bila pria yang lahir tahun 1978 di Semarang ini menyebut dirinya sebagai photo album expert. Untuk menjadi seperti yang sekarang, ia sudah menekuni bisnis tersebut lebih dari 20 tahun. Kecintaan Lio pada desain dan bisnis keluarganya tumbuh sedari kecil. Setiap hari sepulang sekolah, ia menghabiskan waktu siang hingga sore di kantor ayahnya yang sekaligus menjadi tempatnya bermain dan belajar . Di situlah ia berkenalan dengan desain dan dididik sang ayah yang terampil dan berjiwa seni.
Berbekal pendidikan jurusan Computer Graphic design dari Lasalle College International, dan melalui proses yang panjang termasuk membuka usaha design grafis dan mengambil pendidikan Seni Photography di Jakarta . Akhirnya, pada tahun 2002 ia kembali mendedikasikan waktu sepenuhnya ke PT. Susan Photo Album sesuai cita-citanya sejak kecil.
Lio termasuk orang yang mengerti sejarah album foto di Indonesia. Ayahnya, yang bisa dibilang pelopor pembuatan album foto di Indonesia, sudah mulai membuat album sejak tahun 1964 melalui usahanya PT. Susan Photo Album yang berada di kota Semarang - Jawa Tengah. Di tangan Lio Adrian, usaha keluarga PT. Susan Photo Album semakin melejit. Salah satu terobosannya adalah pada tahun 2002 membuat inovasi album foto dengan desain minimalis untuk fotografer profesional dan pehobi, dengan dominasi warna hitam yang elegan berlabel Susan Pro (S+Pro).
Sejak awal, Lio memandang bisnis Susan Album bukan semata hanya berjualan produk album foto saja, tapi lebih dari itu. Produk photo album dan produk printing maupun packaging yang kami buat harus bisa berdampak bagi konsumen . Oleh sebab itu, mendengarkan dan menciptakan solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh konsumen adalah dasar dari setiap produk dan inovasi dari Susan Photo Album dan unit-unit usaha di bawahnya.
“Kami membantu konsumen menjaga kenangan-kenangan berharga mereka (preserving their memories) agar bisa dilihat oleh generasi berikutnya. Kami membantu para fotografer dan perusahaan melindungi dan mempresentasikan karya terbaik mereka supaya bernilai lebih tinggi. Atau dengan kata lain, membantu bisnis dan brand image mereka untuk lebih berkembang melalui produk yang kami buat “. Sejak tahun 2004, Lio sudah mulai menjalin hubungan luar negeri dengan mengunjungi serta mengikuti pameran-pameran Internasional di beberapa negara dan menunjuk beberapa agen seperti di Australia, Selandia Baru, Singapura, Jerman, dan Malaysia. Selain itu, Susan Photo Album juga mulai menyuplai produsen album lain di luar negeri dengan menggunakan merk mereka. Saat ini 4 benua yang telah disuplai oleh Susan Album adalah Amerika, Eropa, Asia dan Australia.
Di Indonesia, Susan Album telah tersebar di hampir semua wilayah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Susan Album saat ini juga sudah membuat beberapa anak perusahaan di bidang terkait seperti Printing dan Packaging, penyedia Artwork untuk project interior dan exterior, Online education, dan Online photobook platform. Semua unit usaha ini tergabung menjadi ekosistem Susan dan telah menjangkau pasar lokal maupun global. "Saya bangga produk asli buatan indonesia bisa berdampak bagi kesuksesan bisnis negara-negara lain dan disetarakan dengan produk mereka."