memanfaatkan peluang di masa krisis.jpg

Krisis ekonomi global saat ini mulai berakibat pada menurunnya grafik bisnis, banyak para profesional dan pelaku bisnis yang merasa kebingungan dengan apa yang terjadi saat ini, tetapi kita harus tetap berfikir positif dan selalu menyadari bahwa dalam setiap krisis selalu ada peluang. Oleh karena itu, jadikanlah masa krisis ini sebagai masa untuk berpikir sejenak guna mengatur strategi agar dapat mengambil alih tikungan seperti dalam ilustrasi dunia balap mobil F1 atau Moto-GP, dimana bagi para pembalap saat berada pada tikungan lintasan adalah waktu yang paling tepat untuk melewati para lawan yang sudah berada di depan mereka.
Tikungan atau masalah krisis yang terjadi saat ini, bagi pelaku bisnis yang cerdas adalah masa dimana mereka mengambil peluang karena di tikungan atau masalah biasanya para pembalap atau pelaku bisnis akan memperlambat laju kendaraannya. Jika kita cukup pintar melihat peluang dan timing yang tepat untuk menyalip para kompetitor, maka kita akan memenangkan persaingan.


Tips Memanfaatkan Peluang di Masa Krisis :
Tips #1 : Saat keadaan pasar mulai menurun biasanya para pelaku bisnis melakukan promosi dengan lebih gencar lagi guna meningkatkan penjualan, dengan cara beriklan di majalah, mengikuti pameran-pameran, membuat brosur/flyer yang baru, dll.
Menurut saya, daripada berusaha keras mengatakan pada target market kita tentang betapa hebatnya kita, testimonial dari para customer yang telah puas menggunakan jasa kita akan jauh lebih efektif dan efisien, karena orang lebih percaya pada perkataan pelanggan lain yang puas daripada sang fotografer itu sendiri. Dengan kata lain, word of mouth jauh lebih efektif daripada iklan (ini sudah sangat terbukti berhasil), mengingat bisnis fotografi adalah bisnis reputasi, dan reputasi timbul dari testimoni pelanggan yang puas.
Oleh sebab itu :
- Jangan pernah menyepelekan seorang pelanggan dengan service dan hasil yang biasa saja atau bahkan kurang baik. Berdasarkan survei, 1 orang pelanggan yang puas akan memberitahukan kepada 3 orang yang ia kenal (merekomendasikannya), dan sebaliknya, 1 orang pelanggan yang kecewa akan memberitahukan ketidakpuasannya kepada 12 orang pelanggan potensial lainnya. Oleh sebab itu, selalu berikan layanan dan hasil yang terbaik kepada pelanggan Anda karena itu akan jauh lebih efektif dalam berpromosi daripada membuang dana yang besar untuk iklan.
- Jangan pernah lupa meminta testimoni dari pelanggan yang puas terhadap jasa fotografi A Mintalah mereka untuk memberikan kesaksian tentang betapa mereka menyukai foto-foto yang mereka terima, betapa mereka puas bahkan terkesan dengan service yang sudah Anda berikan. Testimoni dari pelanggan ini akan sangat berguna dalam Anda berpromosi.
- Mintalah rekomendasi beberapa nama rekan mereka yang mungkin membutuhkan jasa Anda, baik sekarang atau waktu yang akan datang (biasanya pelanggan yang puas akan dengan senang hati memberikan rekomendasi beberapa nama).
- Berikan beberapa name card kepada para pelanggan agar mereka selalu menyimpannya dan akan mengingat Anda saat mereka membutuhkan jasa Anda lagi atau mau repeat order. Jadikan klien yang puas menjadi “salesman” Anda, karena secara tidak langsung mereka berjualan untuk Anda, bahkan jika perlu memberikan mereka komisi atau hadiah-hadiah/bonus-bonus foto yang menarik apabila mereka berhasil merekomendasikan new prospect dan prospect itu menggunakan jasa Anda.


Tips #2 : Jangan sia-siakan budget promosi Anda untuk membuat brosur yang indah dan mahal tapi tidak dapat mempengaruhi target market Anda untuk take action dengan menghubungi Anda (atau dengan kata lain brosur yang tidak persuasif).
- Beri alasan kepada mereka untuk segera bertindak, karena brosur atau materi promosi yang indah dan mahal di masa krisis seperti ini tidak akan ada hasilnya. Make sure you spend less for more persuasive advertising methods.
- Jangan sia-siakan promosi yang sudah Anda bayar mahal hanya untuk target market yang kurang tepat. Apabila target market Anda dari kalangan middle up, berpromosilah di segmen mereka dengan membagikan brosur/flyers, beriklanlah di majalah-majalah yang mereka baca, dll. Berpromosi di segmen yang salah sama saja dengan menggarami laut karena tidak ada gunanya.


Tips #3: Luangkan waktu Anda untuk membuat portofolio dalam premium packaging yang berkualitas. Biasanya, dalam krisis seperti sekarang ini, para pelaku bisnis akan lebih memfokuskan diri untuk berpromosi. Luangkanlah sedikit dana yang Anda gunakan untuk promosi guna membuat portofolio, karena portfolio merupakan salah satu elemen penting untuk mempromosikan diri dan kualitas Anda. Portofolio yang berkualitas akan sangatlah penting dan efektif untuk sarana berpromosi.